Kutai Barat, 14 Desember 2024 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat sukses menggelar pementasan seni hasil dari program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Alun-Alun Itho. Kegiatan ini diikuti oleh 16 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan yang ada di Kabupaten Kutai Barat.
GSMS adalah program unggulan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan seni dan budaya kepada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler yang langsung dibimbing oleh para seniman profesional. Dengan menghadirkan seniman ke lingkungan sekolah, GSMS diharapkan dapat melestarikan budaya, menggali talenta seni, serta mendukung Program Merdeka Belajar.
Pada tahun ini, seniman-seniman lokal yang terlibat memberikan pembelajaran seni kepada para siswa selama empat bulan dengan total 19 sesi. Materi pembelajaran meliputi pengenalan seni tradisional, tari, musik, dan seni rupa. Hasil pembelajaran ini dipresentasikan melalui pementasan dan pameran seni yang mengundang partisipasi publik, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat menyampaikan bahwa GSMS merupakan langkah strategis dalam menanamkan kecintaan siswa terhadap seni dan budaya lokal. “Selain melestarikan budaya, program ini juga memperkuat karakter siswa melalui pembelajaran langsung dari para seniman yang telah berpengalaman. Kami berharap GSMS dapat menjadi wadah untuk menjaring talenta-talenta muda di bidang seni,” ujarnya.
Program ini juga dilaksanakan dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menekankan pentingnya pengembangan potensi peserta didik secara aktif untuk membangun karakter, keterampilan, dan kecerdasan yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, serta bangsa.
Hasil dari GSMS tahun ini menjadi bukti nyata bagaimana seni dan budaya dapat memperkuat karakter dan memperkaya pengalaman belajar siswa. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk seniman, sekolah, dan masyarakat, Kutai Barat berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini sebagai bagian dari upaya memajukan kebudayaan dan pendidikan di wilayahnya.
Pementasan di Alun-Alun Itho berhasil menarik perhatian ratusan penonton, termasuk tokoh masyarakat dan pejabat daerah. Seluruh pihak berharap program GSMS terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi generasi muda.