Sendawar, Kutai Barat – Dalam lanjutan pelaksanaan Aksi Perubahan Pentas PAUD Kubar yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat, Bidang P3NF bersama Tim Efektif mulai mengimplementasikan Mailstone Kedua yakni Sosialisasi kepada Sekolah tujuan, orang tua dan juga masyarakat sekitar.
Pada kesempatan sosialisasi tersebut, Kepala Bidang P3NF Deddy Manze menyampaikan bahwa saat ini sudah menjadi kewajiban dan juga tuntutan kepada Dinas Pendidikan untuk membuka akses yang lebih luas dan juga terjangkau bagi masyarakat. Hal ini didasari dri Angka Partisipasi Sekolah yang masih sangat rendah yaitu 49,69%.
“Perlu Bapak dan Ibu ketahui, Dinas Pendidikan berkewajiban dan sudah menjadi tuntutan bahwa kami harus menyediakan serta meningkatkan akses pendidikan yang layak, yang luas, merata serta terjangkau bagi semua kalangan. Mengapa? karena yang sekolah hanya 49,69%. Itu artinya masih ada 50,31% Atau setengah warga kutai barat, anak-anak kita usia dini umur 4-6 tahun tidak sekolah.” Tuturnya.
Selanjutnya Deddy juga menyebutkan bahwa salah satu faktor utamanya adalah, biaya pendidikan yang tidak murah. Selain itu banyak faktor lain sepertinya kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.
“Banyak faktor mengapa anak-anak kita tidak sekolah, bahkan mereka ada di sekitar kita dan kita tahu itu. Satu faktor paling umum adalah keluhan masyarakat bahwa saat ini biaya sekolah yang tidak murah, meskipun sekolah TK. Faktor lain misalnya, kurangnya informasi dan pengetahuan orang tua bahwa pendidikan usia dini itu penting.” ujar pria yang biasa di Pak D tersebut.
Pendidikan anak usia dini memainkan peran penting dalam membentuk masa depan anak. Dengan memberikan pengalaman belajar yang positif, pendidikan anak usia dini membantu membangun fondasi yang kuat untuk perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan bahasa anak. Ini juga mempersiapkan mereka untuk pendidikan lanjutan dan memberikan dasar yang kokoh untuk kesuksesan di masa depan. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan anak usia dini adalah investasi yang berharga untuk memastikan anak-anak memiliki masa depan yang cerah dan berhasil dalam kehidupan.
Masa usia dini adalah masa yang paling penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Jean Piaget (1896-1980) adalah seorang psikolog perkembangan dan filsuf Swiss yang dikenal dengan kontribusinya terhadap pemahaman tentang perkembangan kognitif anak-anak (kognitif: proses berpikir, kemampuan untuk memproses informasi, dan fungsi mental lainnya yang melibatkan pikiran dan otak manusia) . Ia mengemukakan bahwa anak usia dini berada pada masa keemasan, karena otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini sangat penting dan menjadi pondasi untuk jenjang Pendidikan berikutnya.
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
Fondasi Masa Depan yang Kuat
Pendidikan anak usia dini adalah tahap awal yang kritis dalam perkembangan seorang anak. Pada periode ini, anak mengalami pertumbuhan dan pembelajaran yang pesat, sehingga penting bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang tepat sejak dini. Artikel ini akan menjelaskan mengapa pendidikan anak usia dini sangat penting, manfaatnya, dan bagaimana pendidikan ini dapat membantu membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan anak.
Pembentukan Fondasi yang Kuat
Anak usia dini mengalami periode sensitif dalam perkembangan otak, di mana mereka sangat mampu menyerap dan mengasimilasi informasi baru. Pendidikan anak usia dini membantu membangun fondasi kognitif, sosial, emosional, dan motorik yang kuat. Dalam lingkungan yang merangsang dan terstruktur, anak dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang menjadi landasan bagi pembelajaran selanjutnya.
Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional
Pendidikan anak usia dini juga berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional. Anak-anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya, mengelola emosi, dan memahami norma-norma sosial. Kemampuan ini penting dalam membentuk kepribadian yang sehat, membangun hubungan yang baik, dan menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Stimulasi Kognitif dan Bahasa
Selama masa anak usia dini, perkembangan kognitif dan bahasa berlangsung dengan cepat. Pendidikan anak usia dini menyediakan lingkungan yang kaya akan rangsangan dan interaksi yang membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir, konsentrasi, pemecahan masalah, dan kreativitas. Melalui kegiatan bermain, bernyanyi, dan membaca, anak-anak juga meningkatkan kemampuan bahasa mereka, memperluas kosakata, dan belajar berkomunikasi dengan lebih baik.
Persiapan untuk Pendidikan Lanjutan
Pendidikan anak usia dini memberikan landasan yang kuat bagi anak untuk sukses dalam pendidikan lanjutan. Anak-anak yang telah mengikuti pendidikan dini memiliki dasar pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, sehingga lebih siap untuk belajar di tingkat sekolah yang lebih tinggi. Mereka juga mengembangkan motivasi intrinsik dan kecintaan terhadap pembelajaran, yang berdampak positif pada prestasi akademik mereka di masa depan.
Menghormati Keunikan dan Keanekaragaman Anak
Setiap anak memiliki keunikan dan kecerdasan yang berbeda. Pendidikan anak usia dini menghargai keanekaragaman dan memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk berkembang sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar mereka sendiri. Dengan memberikan pendidikan yang inklusif dan berpusat pada anak, anak usia dini dapat merasa diterima, dihargai, dan termotivasi untuk belajar lebih lanjut.
Sebagai Penutup, Deddy menyampaikan bahwa persoalan pendidikan tidak pernah habis. Maju tidak dunia pendidikan tidak bida dibebankan kepada satu individu, kelompok, komunitas, organisasi atau lembaga tertentu. Pendidikan harus kita “keroyok’ bersama agar lebih baik dimasa depan. (*)