Kamis, 19 Juni 2025

Dinas Pendidikan dan Kebudayan

Apakah Kurikulum Merdeka penting dalam membangun pendidikan?

Facebook
Telegram
WhatsApp

Disdikbud – Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam rangka pemulihan pembelajaran. Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Salah satu program pendidikan baru di Indonesia yang diperkenalkan pada tahun 2020.

Tujuannya adalah untuk memberikan kebebasan bagi sekolah dan guru untuk mengembangkan kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungannya.

Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pandemi. Hasilnya, dari 31,5 persen sekolah yang menggunakan kurikulum darurat menunjukkan, penggunaan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73 persen (literasi) dan 86 persen (numerasi). Kurikulum ini juga merupakan langkah terobosan untuk membantu guru dan kepala sekolah mengubah proses belajar menjadi jauh lebih relevan, mendalam dan menyenangkan. Sehingga, peserta didik pun dapat lebih mudah memahami pembelajaran yang dilakukan. Untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. – Wikipedia

Kurikulum Merdeka juga merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Ada tiga karakteristik dalam program Kurikulum Merdeka, yaitu :

  1. Pengembangan Soft Skills dan Karakter
    Pengembangan soft skill dan karakter melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
  2. Fokus pada Materi Esensial
    Fokus pada materi esensial, relevan, dan mendalam sehingga ada waktu cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  3. Pembelajaran yang fleksibel
    Keleluasaan bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan masing-masing peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk:

  • Mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila;
  • Mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting, seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi; dan
  • Melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan perkembangan dan tahapan belajar mereka.

Selanjutnya, juga ada 3 pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara Mandiri, yaitu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi.

  • Mandiri Belajar
    Satuan pendidikan menggunakan struktur Kurikulum 2013 dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan beberapa prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.
  • Mandiri Berubah
    Satuan pendidikan menggunakan struktur Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.
  • Mandiri Berbagi
    Satuan pendidikan menggunakan struktur Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen, dengan komitmen untuk membagikan praktik-praktik baiknya kepada satuan pendidikan lain.

Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik, bahkan dalam hal yang mendasar seperti literasi membaca. Krisis belajar juga ditandai oleh ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi.

Tentu saja, pemulihan sistem pendidikan dari krisis belajar tidak bisa diwujudkan melalui perubahan kurikulum saja. Diperlukan juga berbagai upaya penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah, pendampingan bagi pemerintah daerah, penataan sistem evaluasi, serta infrastruktur dan pendanaan yang lebih adil. Namun kurikulum juga memiliki peran penting. Kurikulum berpengaruh besar pada apa yang diajarkan oleh guru, juga pada bagaimana materi tersebut diajarkan. Karena itu, kurikulum yang dirancang dengan baik akan mendorong dan memudahkan guru untuk mengajar dengan lebih baik.

Apa keunggulan dari Kurikulum Merdeka?

Pembelajaran Yang Disesuaikan Dengan Kebutuhan Siswa.
Salah satu kelebihan dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, sekolah dan guru diberikan kebebasan untuk menentukan kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, sehingga dapat lebih memahami dan menikmati pelajaran yang diberikan.

Guru Dapat Memilih Metode Yang Tepat Untuk Mengajar.
Selain itu, Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan bagi guru dalam memilih metode pengajaran yang tepat. Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, guru diberikan kebebasan untuk memilih metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan menyerap pelajaran yang diberikan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu siswa mencapai hasil yang lebih baik.

Meningkatkan Kreativitas Siswa.
Kurikulum Merdeka Belajar juga dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas mereka melalui kegiatan yang lebih bervariasi dan menantang. Dalam pembelajaran yang dilakukan dengan cara ini, siswa dapat merasa lebih tertantang untuk mengeksplorasi kemampuan mereka dan mengembangkan potensi yang dimiliki.

Meningkatkan Motivasi Siswa Untuk Belajar.
Selain itu, Kurikulum Merdeka Belajar dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, siswa diberikan kebebasan untuk memilih pelajaran yang ingin dipelajari, sehingga mereka merasa lebih bersemangat dalam belajar. Selain itu, kurikulum dan metode pengajaran yang lebih menarik dan relevan juga dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar.

Meningkatkan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran.
Kurikulum Merdeka Belajar juga dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, siswa diberikan kebebasan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri, sehingga mereka merasa lebih bertanggung jawab atas pembelajaran mereka. Dengan cara ini, siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang diajarkan.

Proses belajar yang interaktif
Selain itu, Kurikulum Merdeka Belajar juga memfasilitasi metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti diskusi kelompok, proyek kelompok, dan presentasi. Hal ini memungkinkan siswa untuk bekerja sama dengan teman-teman mereka dan mengembangkan keterampilan sosial mereka, serta meningkatkan rasa percaya diri.

Namun demikian ada juga beberapa kelemahan.
Dengan begitu banyak manfaat dan kelebihan untuk masa depan generasi bangsa, tentu setiap program juga memiliki kekurangan. Adapun beberapa kelemahan sebagai berikut:

Mengurangi Standardisasi Pendidikan.
Salah satu kekurangan Kurikulum Merdeka Belajar adalah bahwa sistem ini mengurangi standarisasi pendidikan di Indonesia. Dalam sistem ini, setiap siswa dapat mengejar tujuan mereka sendiri, yang mungkin berbeda dari siswa lain. Hal ini menyebabkan ketidakpastian tentang hasil akhir dan membuat sulit bagi pemerintah untuk menilai efektivitas program.

Memerlukan Peran Aktif Siswa Dalam Pembelajaran.
Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, siswa diberi kebebasan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri. Hal ini berarti siswa harus menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi yang diajarkan. Namun, tidak semua siswa memiliki kemampuan untuk menjadi aktif dan mandiri dalam belajar.

Memerlukan Peran Aktif Guru Dalam Mengembangkan Pembelajaran.
Kurikulum Merdeka Belajar juga memerlukan peran aktif guru dalam mengembangkan pembelajaran. Guru harus lebih kreatif dalam menciptakan metode pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Hal ini memerlukan waktu dan upaya ekstra dari guru.

Memerlukan Waktu Dan Sumber Daya Yang Lebih Besar.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar memerlukan waktu dan sumber daya yang lebih besar daripada metode pembelajaran tradisional. Karena siswa diberi kebebasan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri, guru harus mengeluarkan waktu ekstra untuk membantu siswa yang membutuhkan bimbingan tambahan. Selain itu, program ini juga memerlukan sumber daya seperti buku teks dan peralatan yang lebih banyak.

Dalam Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran, Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (Anindito Aditomo, Ph.D.) dalam pengantarnya menyebutkan bahwa Kurikulum Merdeka akan terus disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari berbagai pihak. Sejalan dengan proses evaluasi tersebut, maka Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran juga akan mengalami revisi dan pembaruan secara berkala.

Tentu proses evaluasi secara menyeluruh dalam penyempurnaan Kurikulum Merdeka menjadi penting, sehingga dapat meminimalisir kelemahan yang ada. (DMz)

Bagikan

WEBSITE RESMI
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kutai Barat

ALAMAT KANTOR

Gedung Disdikbud Jln. Perkantoran II
Kompleks Perkantoran - Sendawar
Barong Tongkok. 75776

Senin - Jumat, 08.00-16.00 Wita
Hak Cipta 2025 Disdikbud Kutai Barat

Peringatan

Apakah anda yakin akan keluar ?
ABSTRAK PERATURAN
Lapor KADIS
Portal Survei
SOP Layanan
Berita Berkala
Artikel Bacaan
Berita Foto
Data Peraturan
Membangun arah kebijakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang pendidikan melalui tersedianya sistem dan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak usia sekolah.
Disdikbud Kubar 2025

Pengisian Lapor Kadis