Sendawar – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dengan penuh kekhidmatan melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 pada hari ini, Senin, 5 Mei 2025. Upacara yang dipusatkan di Taman Budaya Sendawar (TBS) ini menjadi momen penting untuk merefleksikan dan mengukuhkan kembali komitmen terhadap kemajuan pendidikan di wilayah berjuluk Bumi Sendawar.
Pelaksanaan upacara Hardiknas di Kutai Barat tahun ini sejatinya sempat mengalami penundaan dari tanggal peringatan nasional setiap 2 Mei. Menurut keterangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Barat, RL. Bandarsyah, penundaan ini disebabkan adanya kendala teknis terkait kesiapan tempat pelaksanaan upacara. Namun, penundaan tersebut tidak mengurangi makna dan semangat peringatan Hardiknas di Kutai Barat.
Upacara bendera dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Barat, Bapak Frederick Edwin. Turut hadir dalam barisan upacara para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kutai Barat, menunjukkan soliditas pemerintah daerah dalam mendukung sektor pendidikan. Kehadiran berbagai elemen ini mencerminkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
Dalam amanatnya, Bupati Frederick Edwin menyampaikan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang dibacakan secara serentak di seluruh Indonesia. Selain itu, Bupati juga menambahkan pesan-pesan khusus yang relevan dengan kondisi dan konteks pendidikan di Kutai Barat.
Bupati Frederick Edwin menekankan bahwa Hardiknas bukanlah sekadar perayaan seremonial tahunan, melainkan momentum strategis untuk menilik kembali sejarah perjuangan para pahlawan pendidikan, terutama Ki Hajar Dewantara, yang telah meletakkan pondasi kuat bagi sistem pendidikan nasional. “Setiap tanggal 2 Mei, kita diingatkan kembali akan pentingnya pendidikan sebagai kunci utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengangkat harkat martabat sumber daya manusia, khususnya generasi penerus di Kutai Barat,” ujar Bupati.
Beliau juga menyoroti berbagai capaian yang telah diraih dalam pembangunan sektor pendidikan di Kutai Barat, sekaligus tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang masih dihadapi, seperti pemerataan akses pendidikan berkualitas, peningkatan kompetensi guru, serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, terutama di wilayah pelosok.
Mengangkat tema Hardiknas tahun 2025 yang berfokus pada “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, tenaga pendidik, peserta didik, dunia usaha, hingga organisasi kemasyarakatan, untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif dan suportif. “Pendidikan bermutu bukanlah semata tugas pemerintah atau sekolah, melainkan hasil kolaborasi dan kontribusi dari seluruh komponen bangsa. Mari kita bergandengan tangan, bahu membahu, dan bergotong royong demi masa depan pendidikan anak-anak kita,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Frederick Edwin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga pendidik di Kutai Barat atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam mencetak generasi unggul. Beliau berharap semangat Hardiknas ini menjadi pelecut semangat baru untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman demi mewujudkan cita-cita luhur pendidikan nasional.
Setiap tanggal 2 Mei, seluruh pelosok negeri, dari Sabang hingga Merauke, memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebagai momen penting untuk mengenang jasa para pahlawan pendidikan, khususnya Ki Hajar Dewantara, dan merefleksikan kemajuan sektor pendidikan Indonesia. Dalam bingkai semangat nasional tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) turut melaksanakan upacara peringatan Hardiknas Tahun 2025.
Upacara peringatan Hardiknas 2025 di Kutai Barat ditutup dengan doa bersama, memohon agar seluruh upaya dan kerja keras dalam memajukan pendidikan di Kutai Barat senantiasa mendapatkan ridha dari Tuhan Yang Maha Esa dan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat. (*)
