Sendawar, 12 Juni 2025 – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menunjukkan komitmen serius terhadap peningkatan kualitas pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), melalui pelantikan resmi Kelompok Kerja (POKJA) Bunda PAUD Kabupaten Kutai Barat periode 2025–2028. Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Tim Pembina Posyandu Kutai Barat periode 2025–2030.
Momentum ini tidak hanya menjadi pengukuhan struktur organisasi, tetapi juga wujud sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendorong terwujudnya tiga pilar pembangunan daerah: pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Pendidikan PAUD sebagai Pondasi Utama Pembangunan SDM
Dalam arahannya, Bupati Kutai Barat menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh kekuatan sumber daya manusia yang dibentuk sejak usia dini.
“PAUD adalah investasi jangka panjang. Kita harus pastikan setiap anak di Kutai Barat mendapatkan pendidikan yang berkualitas sejak awal kehidupannya. Sinergitas adalah kunci untuk mewujudkan generasi cerdas dan ceria,” ujar Frederick Edwin.
Ia juga mengingatkan bahwa pelibatan semua elemen, termasuk keluarga, kader, hingga dunia usaha, menjadi bagian penting dari sistem pendidikan usia dini yang efektif. Oleh karena itu, POKJA Bunda PAUD harus menjadi motor penggerak yang aktif menjalin kolaborasi lintas sektor.

Maria Christina Moses: Bangun PAUD Berkualitas, Bukan Sekadar Formalitas
Maria Christina Moses, yang dilantik sebagai Ketua POKJA Bunda PAUD, sekaligus menjabat sebagai Ketua Dekranasda, Ketua Tim Penggerak PKK, dan Ketua Tim Pembina Posyandu, menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini tidak boleh dipandang sebagai formalitas semata, melainkan sebagai tahap krusial dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.
“Kita ingin pendidikan 13 tahun terlaksana secara menyeluruh, tapi kualitasnya juga harus terjaga sejak PAUD. Di sinilah peran Bunda PAUD sangat penting. Kami siap bersinergi dengan masyarakat dan lembaga pendidikan agar PAUD di Kutai Barat lebih berkualitas, inklusif, dan membentuk karakter anak-anak sejak dini,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh jajaran POKJA untuk terus meningkatkan kompetensi, memperkuat jejaring kerja, dan menjadikan pelayanan PAUD sebagai ladang pengabdian.

Kolaborasi Dekranasda dan Posyandu untuk Pendidikan Terintegrasi
Dalam kegiatan yang berlangsung di Sendawar ini, pelantikan juga mencakup pengurus Dekranasda dan Tim Pembina Posyandu. Kolaborasi antar-lembaga ini diharapkan mampu mewujudkan pendidikan anak usia dini yang holistik, integratif, dan berbasis karakter lokal.
“Kerajinan, kesehatan ibu-anak, dan PAUD bukan tiga hal terpisah. Justru harus dirancang sebagai satu ekosistem pembangunan manusia,” kata Ayonius Sekretaris Daerah Kutai Barat dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah mendorong dunia usaha dan organisasi masyarakat untuk bersama-sama mendukung ketiga lembaga ini demi tercapainya pembangunan masyarakat yang adil, merata, dan sejahtera.

Menuju Generasi Emas Kutai Barat
Dengan pelantikan ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat berharap POKJA Bunda PAUD dapat bergerak cepat, adaptif, dan inovatif dalam menjalankan program-program strategis PAUD. Dukungan semua pihak akan menjadi modal utama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak.
Langkah ini adalah bagian dari komitmen Pemkab Kutai Barat dalam mendukung Pendidikan Usia Dini sebagai fondasi utama dalam mewujudkan generasi emas yang unggul dan berkarakter.