Sendawar, 09 Juli 2025 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Barat bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) sukses menyelenggarakan Pelatihan “Sekolah Idaman” bagi 40 kepala sekolah dan guru SD se-Kutai Barat. Berlangsung sejak 7 hingga 10 Juli 2025 di Hotel Sidodadi, Barong Tongkok, pelatihan ini menjadi kelanjutan dari inisiatif sebelumnya dan merupakan bagian krusial dari visi besar Disdikbud, KUBAR CERIA.
Kepala Disdikbud Kutai Barat, RL Bandarsyah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran kepala sekolah sebagai pemimpin transformasional, bukan sekadar administrator. “Kepala sekolah harus menjadi sosok pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata di sekolah,” ujar Bandarsyah. Ia menekankan bahwa peningkatan kapabilitas kepemimpinan dan manajerial kepala sekolah adalah kunci untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan optimal. “Sebagus apapun kurikulumnya, kalau gurunya tidak siap, kepala sekolahnya tidak mampu memimpin, maka anak-anak juga tidak akan menerima pembelajaran dengan baik,” tambahnya.

Inovasi Materi Berbasis Aksi untuk Transformasi Sekolah
Para peserta mendapatkan serangkaian materi inovatif yang dirancang untuk mendorong transformasi kepemimpinan dan menciptakan lingkungan sekolah yang adaptif. Materi-materi tersebut meliputi:
- Diagnosa Kepemimpinan dan Aksi Nyata di Sekolah
- Berpikir Kreatif & Penciptaan Branding Sekolah
- Revolusi Mental & Manajemen Perubahan
- Strategi Jejaring Kerja
- Coaching dan Penyusunan Rencana Perubahan
- Seminar Transformasi Sekolah
Seluruh sesi pelatihan dibawakan oleh tim ahli dari LAN RI Samarinda, yang turut mendampingi peserta dalam diskusi dan sesi coaching kelompok. Pendekatan berbasis aksi ini diharapkan mampu memberikan dampak langsung pada praktik kepemimpinan di masing-masing sekolah.
Program Berkelanjutan untuk Mutu Pendidikan Kutai Barat
Program “Sekolah Idaman” bukanlah yang pertama, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan Disdikbud Kutai Barat dalam menjawab tantangan nyata di lapangan. Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2023) menunjukkan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah memiliki korelasi positif terhadap kualitas pembelajaran dan capaian peserta didik. Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan kepemimpinan kepala sekolah menjadi sangat krusial.
Disdikbud Kutai Barat berharap, melalui pelatihan ini, kepala sekolah tidak hanya mahir dalam mengatur administrasi, tetapi juga mampu memimpin, menginspirasi, dan beradaptasi dengan tuntutan zaman. “Transformasi pendidikan dimulai dari kepala sekolah. Kalau pemimpinnya kuat, gurunya siap, sekolah akan jadi tempat yang menyenangkan dan bermutu,” tutup RL Bandarsyah, optimis terhadap masa depan pendidikan di Kutai Barat. Program ini selaras dengan Strategi Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan yang salah satunya berfokus pada penguatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan.