Sendawar – Perhelatan akbar tahunan, Dahau Kutai Barat 2025, semakin dekat. Salah satu yang paling dinanti, yakni penampilan tari kolosal, kini tengah memasuki tahap persiapan intensif. Tahun ini, sebanyak 700 penari dari berbagai kalangan siap memeriahkan acara kebanggaan masyarakat Bumi Tanaa Purai Ngeriman tersebut.
Antusiasme Generasi Muda Melambung Tinggi
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat, Ibu Seki, mengungkapkan antusiasme luar biasa dari para pelajar dan pelaku seni.
“Untuk Dahau tahun ini kita melibatkan 700 penari yang terdiri dari siswa-siswi SMP, SMA sederajat, serta dari sanggar-sanggar seni yang aktif,” ujar Ibu Seki di sela persiapan.
Bahkan, jumlah pendaftar yang ingin terlibat melampaui target. “Kita menargetkan 700 penari, tapi pendaftar yang ingin ikut mencapai 900 orang. Ini menunjukkan bahwa anak-anak muda punya kepedulian dan semangat untuk menjaga tradisi yang ada di Kutai Barat,” tambahnya dengan bangga.
Konsep Tari: Pelestarian Enam Etnis Lokal dan Kehadiran Duta Prestasi
Konsep tari kolosal tahun ini masih berpegang teguh pada semangat pelestarian dan pewarisan budaya lokal, namun dengan pengembangan yang lebih dinamis.
- Pelestarian Budaya: Tarian akan menampilkan kekayaan budaya dari enam etnis yang ada di Kutai Barat, dipadukan dengan tarian nusantara yang merepresentasikan berbagai suku yang hidup berdampingan.
- Dinamika Gerak: Gerak tari terus diperkaya dan disesuaikan agar tampil lebih dinamis dan enerjik, sesuai dengan semangat Dahau yang penuh kebanggaan.
Inovasi Baru: Keterlibatan Duta-Duta Prestasi OPD
Pada garapan tahun ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membawa nuansa baru dengan melibatkan perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Tahun ini kami melibatkan duta-duta prestasi yang ada di OPD. Mereka kita libatkan agar garapan tari kolosal ini semakin beragam dan menggambarkan semangat kebersamaan,” jelas Ibu Seki.
Pesan Utama: Memperkuat Identitas Budaya
Melalui kegiatan seni budaya berskala besar ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat berharap dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menjaga warisan budaya di kalangan generasi muda, sekaligus memperkuat identitas daerah lewat seni tari yang hidup dan berkembang bersama masyarakat, selaras dengan tema besar tahun ini: Harmoni dalam Kebersamaan Budaya.