SENDAWAR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), RL. Bandarsyah, M.Si, CCMs, CPNLP, menyebut bahwa harapan bagi seluruh siswa/siswi untuk mengapai cita-cita masih terbentang luas. Sangat banyak pilihan dalam menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.
“Banyak pengalaman para siswa yang berhasil dalam menempuh pendidikan, jumlahnya tidak sedikit. Jadi untuk berhasil dalam belajar kalian harus punya tiga prinsip; pertama percaya kepada Tuhan, kedua menghormati orang tua, ketiga disiplin dalam setiap rencana dan tindakan. saya yakin 20 tahun kedepan kalian akan menjadi pemimpin,” kata Bandarsyah dalam Acara Pelepasan dan Perpisahan Siswa – Siswi SMP Negeri 4 Linggang Mapan Angkatan XII, Sabtu (27/05/2023).
Bandarsyah melanjutkan, perbaikan mutu pendidikan bukan hanya oleh pihak sekolah, peran orang tua dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan generasi kita. “Kalau hanya berharap sekolah, jangan pernah bermimpi banyak. Saya yakin mutu pendidikan tidak akan pernah tercapai,” sebut pria yang juga pernah menjadi mahasiswa KKN di Kampung Linggang Mapan pada tahun 1997 yang lalu.
Begitu juga Pemerintah Kampung (Petinggi) dan seluruh lapisan Masyarakat, harus berperan aktif dalam dunia pendidikan. Jangan sampai ada tindakan yang justru melemahkan pendidikan. “Ada kasus di beberapa wilayah, para petinggi mengklaim tanah sekolah dengan alasan untuk dikelola Pemerintah kampung. Lah ini untuk apa? mau dikelola Sekolah atau Kampung tetap saja milik Pemerintah. Hal seperti ini yang kita hindari jangan sampai terjadi.”
Kadisdikbud berharap kedepan tidak ada lagi masalah yang sengaja dibuat dan berdampak terhadap dunia pendidikan. Pelemahan dunia pendidikan akan berdampak terhadap nilai mutu pendidikan dan masa depan generasi kita. “Kita ini ranking nomor dua dari belakang di Kaltim terkait mutu pendidikan, jadi ayo sama-sama kita ubah. IKN sudah di depan mata, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus siap dan bersatu membangun generasi yang unggul.”
Bandarsyah menambahkan bahwa sekolah harus berbenah dengan regulasi yang terus berubah. Berbagai kebijakan dari Kementrian Pendidikan harus selalu diupdate secara berkala. “Sekolah harus menerapkan kurikulum merdeka di tahun ajaran baru, sekolah harus menerapkan program Digitalisasi sekolah dengan penerapan teknologi dan IT, sekolah harus menerapkan program transisi PAUD – SD, sekolah harus menerapkan program Kampanye Sekolah Sehat, Program Guru Pengerak, Program Sekolah Pengerak dan lain sebagainya. Jadi sekolah harus mampu menggali referensi seluas-luasnya.” papar mantan Sekretaris Dinas PUPR dan Inspektur III Inspektorat tersebut.
Dalam sambutan terpisah, Kepala Sekolah SMPN4 Linggang Mapan, Kusnadi, menyampaikan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat dan para orang tua yang telah berperan aktif dalam tiga tahun anak-anak menempuh pendidikan di SMP. Mantan Kepala Sekolah SMPN Bangun Sari itu juga menyebutkan bahwa mulai sekarang anak-anak harus mulai membuat target dalam mencapai cita-cita. “Pastikan kalian sudah membuat target untuk memilih sekolah selanjutnya, apakah SMA atau pun SMK. Sesuaikan dengan apa yang kalian inginkan.”
Kegiatan dibuka dengan Sambutan Ketua Panita, Pdt. Refly Sondakh dan kemudian beriringan diisi dengan berbagai penampilan siswa-siswi SMPN4; seperti Tarian Adat Dayak, penampilan menyanyi solo, penampilan musikalisasi puisi dan sambutan dari Ketua OSIS.
Turut hadir dalam acara ini, Kepala Bidang PPPNF Disdikbud Deddy Manze, SP, M.Si, Pengawas SD Kecamatan Linggang Bigung, Mantan Kepala Sekolah pertama SMPN4 Ambros, Tokoh Masyarakat, Ketua Komite, Perwakilan Polsek, Perwakilan Koramil serta seluruh orang tua murid.
Sebagai penutup, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melepas atribut sekolah secara simbolis kepada dua orang perwakilan siswa serta memberikan kuis kepada murid dengan memberikan hadiah bagi yang bisa menjawab. (DMz)