Rabu, 19 November 2025

Dinas Pendidikan dan Kebudayan

Banyak Sekolah Terdampak Banjir, Disdikbud Kutai Barat Keluarkan Edaran Pembelajaran Mandiri

Facebook
Telegram
WhatsApp
Bupati Kutai Barat Frederick Edwin memimpin Rapat Koordinasi Wilayah Terdampak Banjir, Rabu (23/4/2025)

Barong Tongkok, Kutai Barat – Dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) pada bulan April 2025 ternyata tidak hanya merugikan masyarakat secara umum, tetapi juga mengganggu aktivitas belajar mengajar di berbagai sekolah.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi wilayah terdampak banjir yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Ruang Rapat Koordinasi lantai III, Kantor Bupati, Barong Tongkok, pada Rabu (23/4/2025).

Rapat penting ini dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Barat Frederick Edwin, Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten I Erick Victory, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bahtiar, perwakilan dari Dinas Sosial (Dinsos), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) RL. Bandarsyah, Dinas Ketahanan Pangan, serta sejumlah undangan terkait lainnya.

Dalam rapat tersebut, Bupati Frederick Edwin menekankan pentingnya kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang. Beliau meminta BPBD dan Dinsos untuk segera mengajukan penambahan anggaran yang disesuaikan dengan prediksi kebencanaan yang mungkin terjadi.

Pengajuan ini diharapkan dapat diakomodir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun ini, serta menjadi perhatian utama dalam penyusunan anggaran tahun depan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan bantuan yang memadai bagi warga yang terdampak bencana.

Berdasarkan data yang disampaikan dalam rapat, wilayah Kubar yang terdampak banjir pada April 2025 meliputi sembilan kecamatan, yaitu Damai, Melak, Long Iram, Mook Manaar Bulatn, Muara Lawa, Muara Pahu, Penyinggahan, Siluq Ngurai, dan Kecamatan Tering.

Bantuan logistik dari BPBD dan Dinas Sosial telah disalurkan kepada masyarakat di beberapa wilayah yang paling parah terkena dampak, di antaranya Kecamatan Damai, Muara Lawa, Kampung Muara Beloan, dan Kecamatan Muara Pahu.

Kadisdikbud kubar melaporkan sekolah terdampak banjir

Di tengah upaya penyaluran bantuan dan penanganan pengungsi, Kepala Disdikbud Kubar, RL. Bandarsyah, menyampaikan laporan yang cukup mengkhawatirkan terkait dampak banjir terhadap sektor pendidikan. Beliau mengungkapkan bahwa banyak sekolah di wilayah terdampak banjir mengalami kerusakan atau terendam air, sehingga mengganggu proses belajar mengajar secara tatap muka.

Menyikapi kondisi tersebut, Disdikbud Kubar telah mengambil langkah cepat dengan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh sekolah di wilayah terdampak untuk memberlakukan pembelajaran mandiri di rumah bagi seluruh peserta didik. Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi untuk memastikan keselamatan siswa dan guru, serta untuk menghindari potensi penyebaran penyakit yang mungkin timbul akibat lingkungan yang tergenang banjir.

“Kami telah mengeluarkan edaran agar sekolah-sekolah yang terdampak banjir untuk sementara waktu melaksanakan pembelajaran mandiri di rumah. Keselamatan siswa dan guru adalah prioritas utama kami,” ujar RL. Bandarsyah dalam rapat tersebut. Beliau menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan waktu yang tepat bagi sekolah untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Lebih lanjut, RL. Bandarsyah juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan secara menyeluruh terkait jumlah sekolah yang terdampak, tingkat kerusakan yang dialami, serta kebutuhan mendesak yang diperlukan untuk pemulihan kegiatan belajar mengajar pasca banjir surut. Data ini akan menjadi dasar bagi Disdikbud untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya, termasuk pengajuan bantuan perbaikan infrastruktur sekolah kepada pemerintah daerah.

Keputusan Disdikbud Kubar untuk memberlakukan pembelajaran mandiri di rumah mendapatkan dukungan dari Bupati Frederick Edwin. Beliau memahami bahwa kondisi banjir yang melanda tidak memungkinkan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara normal. Bupati juga menginstruksikan kepada Disdikbud untuk segera berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait lainnya untuk memastikan sekolah-sekolah yang terdampak dapat segera dipulihkan kondisinya setelah banjir surut.

“Pendidikan anak-anak kita adalah investasi masa depan. Pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan proses belajar mengajar dapat kembali berjalan secepatnya setelah kondisi memungkinkan,” tegas Bupati.

Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Kubar untuk menyatukan langkah dalam penanganan dampak banjir, mulai dari penyaluran bantuan logistik, penanganan pengungsi, hingga upaya pemulihan sektor-sektor penting seperti pendidikan.

Diharapkan, dengan koordinasi yang baik dan respons yang cepat, dampak negatif dari bencana banjir ini dapat segera diatasi dan kehidupan masyarakat dapat kembali normal. Masyarakat Kubar pun berharap agar banjir segera surut dan aktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah, dapat kembali berjalan lancar.(*)

Bagikan

WEBSITE RESMI
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kutai Barat

ALAMAT KANTOR

Gedung Disdikbud Jln. Perkantoran II
Kompleks Perkantoran - Sendawar
Barong Tongkok. 75776

Senin - Jumat, 08.00-16.00 Wita
Hak Cipta 2025 Disdikbud Kutai Barat

Peringatan

Apakah anda yakin akan keluar ?
ABSTRAK PERATURAN
Lapor KADIS
Portal Survei
SOP Layanan
Berita Berkala
Artikel Bacaan
Berita Foto
Data Peraturan
Membangun arah kebijakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang pendidikan melalui tersedianya sistem dan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak usia sekolah.
Disdikbud Kubar 2025

Pengisian Lapor Kadis