Kutai Barat, 23 Juli 2024 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat resmi menjalin kerjasama dengan Astra Foundation dalam upaya meningkatkan kapasitas kompetensi guru dan kepala sekolah di wilayah Kabupaten Kutai Barat. Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan pelatihan intensif kepada para guru dan kepala sekolah dalam berbagai bidang, termasuk peningkatan metode pengajaran, penggunaan teknologi dalam pendidikan, serta pengembangan kurikulum yang inovatif dan relevan.
Program Guru Transformasional menekankan pada perencanaan berbasis data dan pemanfaatan media belajar digital sebagai upaya untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar. Dengan pendekatan ini, diharapkan guru-guru di Kutai Barat dapat lebih efektif dalam menyampaikan materi pelajaran, serta mampu mengelola sekolah dengan lebih baik. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sekolah-sekolah di sekitar melalui kegiatan diseminasi.
Pada tanggal 20 Juli 2024, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat, RL Bandarsyah, mengunjungi SDN 007 Tukul sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan di wilayah tersebut. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau secara langsung kondisi sarana dan prasarana sekolah, serta mendengarkan masukan dari para guru dan siswa terkait proses belajar mengajar. Selama kunjungan, Kepala Dinas menyempatkan diri berdialog dengan para guru untuk mengetahui tantangan yang dihadapi
Salah satu aktivitas dalam Pendidikan Guru Penggerak adalah pelaksanaan Lokakarya Orientasi. Lokakarya ini adalah Proses Belajar di Pendidikan Guru Penggerak yang Merupakan Perjalanan Pengembangan Kompetensi dan Dilakukan dengan Melibatkan Ekosistem Sekolah. Dapat di proyeksikan menjadi pemimpin –pemimpin baru di sekolah, baik itu di kelas, kepala sekolah ataupun pengawas dan diantara mereka akan menjadi fasilitator yang diadakan oleh kemendikbudristek ataupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kutai Barat RL. Bandarsyah dikenal sebagai Kepala Dinas yang gemar mengunjungi sekolah. Seperti biasanya, kunjungan kali ini tanpa memberi tahu pihak sekolah dan SMPN 1 Muara Lawa menjadi "targetnya". Bandarsyah menyebutkan bahwa harus melihat kondisi real aktifitas sekolah dan peserta didik. "Kalau ini diagendakan, maka suasananya tentu berbeda karena pihak sekolah akan mempersiapkan. Jadi kita tidak dapat melihat kondisi yang sebenarnya".
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berdiskusi dengan perwakilan orang tua mahasiswa asal Kutai Barat penerima beasiswa tahun 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada penerima beasiswa dan orang tua terkait sistem dan pola pemberian beasiswa tahun 2024. Diskusi ini dilakukan sebagai bentuk tindaklanjut perpindahan anggaran beasiswa dimana tahun sebelumnya berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan tahun ini sudah berpindah ke Bagian Kesrasos Setkab. Kutai Barat.