Universitas Kristen Indonesia (UKI) Mengundang Bupati Kabupaten Kutai Barat untuk Seminar Nasional dalam rangka dies natalis ke 70 Universitas Kristen Indonesia dengan tema “PENDIDIKAN UNTUK INDONESIA EMAS 2045”
Undangan tersebut dihadiri oleh beberapa kabupaten penopang IKN seperti Penajam Paser Utara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu, para dosen, guru dan mahasiswa FKIP Universitas Kristen Indonesia. Bupati Kutai Barat diwakili oleh Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat Fachrujiansyah Bachsan (Bang Ozie). Sebagai pembicara di Seminar Nasional Tersebut, Fachrujiansyah Bachsan menyampaikan hal – hal terkait Perkembangan Pendidikan di Daerah Kabupaten Kutai Barat.
Banyak hal yang menjadi inspirasi bagi para peserta Seminar Nasional di UKI saat penyampaian yang dilakukan yaitu terkait praktik-praktik baik yang sudah diterapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat dalam menghadapi kesiapan SDM untuk menyambut Generasi Emas 2045. Salah satunya adalah sesuai dengan visi dan misi Bupati Kutai Barat tentang “TERWUJUDNYA KUTAI BARAT YANG SEMAKIN ADIL, MANDIRI DAN SEJAHTERA BERLANDASKAN EKONOMI KERAKYATAN DAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA” dengan penekanan pada arah kebijakan Mendukung Pengembangan Keprofesian dan Pelatihan Guru menuju guru berkarakter dan Merdeka Belajar yang sesuai dengan Episode 5 Merdeka Belajar tentang Guru Penggerak.
Kabupaten Kutai Barat mendapatkan apresiasi dari Rektor, Dekan dan Dosen di Universitas Kristen Indonesia karena telah menerapkan praktik baik yang menjadi inspirasi para Guru dan Mahasiswa yang hadir pada Seminar Nasional tersebut. Salah satu praktik baik yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat adalah tentang guru penggerak. Karena pengaruh guru penggerak terhadap mutu pendidikan sangat besar, maka Bapak RL Bandarsyah selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat mendorong para guru untuk dapat mengikuti seleksi guru penggerak.
Kabupaten Kutai Barat juga menjadi salah satu kabupaten penopang Ibu Kota Nusantara (IKN). Untuk kesiapan hal tersebut maka, peningkatan mutu pendidikan sangat perlu dilakukan di Kabupaten Kutai Barat agar siap menghadapi berbagai tantangan untuk dapat mencapai tujuan Generasi Emas 2045.
Kepala Bidang GTK Fachrujiansyah Bachsan juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang hadir yang kebanyakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
“Untuk menjadi guru adalah panggilan jiwa dan tidak semua orang memiliki panggilan jiwa tersebut. Bapak Bupati FX Yapan pernah menyampaikan bahwa menjadi guru akan mengalir terus kebaikan-kebaikannya karena mendidik generasi untuk meneruskan masa depan jadi, untuk adik adikku semua jangan merasa takut untuk menjadi guru dan yakinlah bahwa panggilan jiwa itu akan ada untuk orang – orang terpilih”
Sebut Fachrujiansyah dalam closing statement pada Seminar Nasional Universitas Kristen Indonesia.