Jakarta, 21 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam pembangunan sektor pendidikan dan pelestarian budaya, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melakukan audiensi resmi dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta.
Pertemuan yang berlangsung pada Rabu (21/5) ini dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Barat, Bapak Frederick Edwin, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat, Bapak RL Bandarsyah, serta Plt. Asisten I Sekretariat Daerah, Bapak Erik Victory. Audiensi diterima dengan hangat oleh Ketua Komisi X DPR RI, Ibu Hetifah Sjaifudian.
Pertemuan ini menjadi momen strategis bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat untuk menyampaikan sejumlah usulan penting, antara lain pengembangan Politeknik Sendawar sebagai pusat pendidikan tinggi di wilayah Kabupaten Kutai Barat, penataan infrastruktur sekolah dasar dan menengah, penguatan kompetensi guru melalui Program Profesi Guru (PPG), serta dukungan terhadap pelestarian seni dan budaya lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Frederick Edwin menegaskan bahwa kehadiran Politeknik Sendawar sangat vital untuk menjawab kebutuhan pendidikan generasi muda di Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Komisi X memberikan tanggapan positif, dengan menyarankan dilakukannya assessment kelembagaan serta membuka peluang beasiswa khusus seperti KIP Kuliah Aspirasi bagi mahasiswa dari wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, RL Bandarsyah, turut menyampaikan kebutuhan riil di lapangan terkait infrastruktur sekolah. Ia menekankan pentingnya perbaikan data Dapodik sebagai dasar perencanaan pembangunan pendidikan yang lebih akurat. Komisi X menyambut baik hal tersebut dan menyatakan akan menindaklanjuti hal tersebut.
Terkait penguatan SDM guru, Komisi X menyampaikan komitmen mendukung penambahan kuota PPG bagi guru-guru di Kutai Barat, dengan syarat kelengkapan data calon peserta segera disampaikan.
Tak kalah penting, isu pelestarian budaya juga menjadi sorotan. Ketua Komisi X menekankan pentingnya pemerataan akses Beasiswa Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi dan mendorong penguatan lembaga-lembaga seni lokal, termasuk pengembangan fasilitas Taman Budaya Sendawar. Pemerintah daerah pun diminta aktif mengusulkan program-program pelestarian budaya untuk didorong melalui dukungan kebijakan pusat.
Komitmen Bersama untuk Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat
Audiensi ini menghasilkan sejumlah kesepahaman tindak lanjut, di antaranya:
1) Penambahan kuota beasiswa PIP Aspirasi dan KIP Kuliah Aspirasi terkait pendidikan tinggi untuk Kutai Barat
2) Perbaikan data Dapodik sebagai dasar pembangunan/rehabilitasi sekolah
3) Dukungan kuota PPG bagi guru daerah
4) Penguatan sinergi pusat-daerah dalam pelestarian budaya lokal
Kegiatan ini menandai komitmen serius Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dalam memperjuangkan masa depan pendidikan dan pelestarian budaya di wilayahnya. Melalui kolaborasi yang erat dengan Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian yang juga merupakan legislator dari Kalimantan Timur tersebut, diharapkan langkah-langkah nyata dapat segera terwujud demi menciptakan generasi yang cerdas, berdaya saing, dan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal.