Kutai Barat, 7 Agustus 2024 — Pembelajaran Tatap Muka 1 untuk Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 di Kabupaten Kutai Barat resmi ditutup hari ini. Acara penutupan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat, Bapak RL Bandarsyah, serta Pak Gatot dari BGP.
Dalam sambutannya, Pak Gatot menyampaikan bahwa kegiatan pembelajaran tatap muka ini akan diikuti dengan pembelajaran mandiri hingga PCM 3 dan PCM 4. Ia menekankan bahwa meskipun proses ini mungkin terasa lebih berat dibandingkan dengan calon guru penggerak reguler, para peserta tetap diharapkan untuk memahami dan memanfaatkan modul yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya. “Akan ada fasilitator yang akan menilai dan ada tiga penilaian yang harus dipenuhi. Harapannya, apa yang dititipkan bisa dipahami dengan benar-benar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat, Bapak RL Bandarsyah, memberikan motivasi kepada para calon guru penggerak daerah khusus. Beliau menekankan pentingnya mental dan ketahanan dalam menghadapi tekanan selama proses pendidikan. “Perjuangan kalian luar biasa dan jangan dianggap beban. Ikuti setiap kegiatan dengan sepenuh hati karena pendidikan ini bertujuan membentuk pemimpin masa depan. Saya yakin kalian pasti lolos. Terima kasih atas perjuangan kalian,” ujar Bandarsyah.
Dengan berakhirnya pembelajaran tatap muka 1, para peserta kini akan melanjutkan proses pembelajaran mandiri yang akan menyiapkan mereka untuk tahap selanjutnya. Para peserta diharapkan dapat memanfaatkan waktu ini untuk memperdalam pemahaman mereka dan mempersiapkan diri untuk penilaian mendatang.
Penutupan ini menandai langkah penting dalam perjalanan pendidikan para calon guru penggerak daerah khusu, dan diharapkan akan ada kemajuan dan perubahan positif dalam pertemuan selanjutnya.