Kutai Barat, 27 Mei 2025 — Komitmen membangun daerah tak hanya diwujudkan melalui eksplorasi sumber daya alam, tetapi juga lewat investasi sumber daya manusia. Hal ini menjadi semangat dari kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Pendidikan Berkarakter Sejak Dini yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat bekerja sama dengan perusahaan tambang, PT Cemerlang Asah Mandiri (PT CAM), sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di Hotel Sidodadi, Kutai Barat, dengan peserta dari kalangan guru-guru PAUD dan TK se-Kabupaten Kutai Barat.
Pendidikan Karakter: Fondasi Utama Bangsa yang Tangguh
Dalam sambutannya, Benedikus, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Kutai Barat, menyampaikan pentingnya membangun karakter anak sejak usia dini. Ia menggunakan filosofi bambu sebagai analogi kuat: “Bambu tidak langsung tumbuh tinggi. Tahun-tahun awal ia memperkuat akar. Begitu pondasinya kokoh, ia akan menjulang dan tidak mudah roboh. Seperti itulah pendidikan karakter – pondasi bagi masa depan generasi bangsa.”
Benedikus juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas guru PAUD. Di beberapa negara maju, guru PAUD bahkan diwajibkan memiliki pendidikan setara S2 karena mendidik anak usia dini adalah tanggung jawab besar.
PT CAM: Pertambangan yang Peduli Pendidikan
PT CAM sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan di Kutai Barat hadir bukan hanya sebagai pelaku industri, tetapi juga sebagai mitra strategis pembangunan daerah. Melalui program CSR-nya, PT CAM turut mendukung peningkatan mutu pendidikan.
“Dunia pertambangan memiliki peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Lewat kegiatan ini, kami berkomitmen untuk ikut menanamkan nilai karakter sejak dini. Mendongeng adalah salah satu cara menyenangkan untuk membentuk karakter anak, dan kami bangga bisa mendukung para guru dalam mengasah keterampilan ini,” ujar perwakilan PT CAM.
Pesan Kepala Disdikbud: Mengajar Anak Usia Dini Adalah Tugas Mulia
[caption id=”attachment_34369″ align=”alignnone” width=”1080″] Kadisdikbud saat menyampaikan sambutan[/caption]
Dalam arahannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat menyampaikan bahwa mendidik anak usia dini tidak semudah kelihatannya. “Butuh kesabaran, kreativitas, dan pemahaman mendalam. Mendongeng, yang dulu lekat dengan budaya kita, kini mulai tergeser oleh gawai. Padahal, dari dongenglah nilai-nilai luhur bisa ditanamkan sejak kecil.”
Beliau mengapresiasi kolaborasi ini sebagai contoh nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan perubahan positif. “Inilah esensi dari kolaborasi strategis,” ujarnya.