Kutai Barat, 15 Agustus 2024 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat menggelar acara refleksi pengimbasan Fasilitator Daerah (Fasda) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) serta pembagian Surat Keputusan (SK) Fasda. Kegiatan ini dilaksanakan di lantai dua Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat dan dihadiri oleh para Fasda dari berbagai wilayah di kabupaten tersebut.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat, Bapak RL Bandarsyah, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran Fasda dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah. Beliau menekankan bahwa Fasda merupakan ujung tombak dalam mendampingi guru-guru di lapangan agar mampu menerapkan kurikulum yang berfokus pada pengembangan kompetensi siswa secara holistik.
“Kita tidak bisa hanya bergantung pada satu metode pengajaran, tapi harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan siswa yang dinamis. Fasda memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa Kurikulum Merdeka ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi pendidikan di Kutai Barat,” ujar RL Bandarsyah.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan refleksi pengimbasan, di mana para Fasda berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama proses pengimbasan di sekolah-sekolah. Sesi ini menjadi sarana bagi Fasda untuk saling memberikan masukan dan solusi, serta memperkuat jaringan kerja sama antar Fasda.
Kegiatan kemudian diakhiri dengan pembagian SK kepada para Fasda yang telah lulus seleksi dan siap menjalankan tugasnya. Penyerahan SK ini menandakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penuh pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Kutai Barat. Dengan adanya SK ini, Fasda diharapkan dapat bekerja lebih profesional dan memiliki legitimasi dalam melaksanakan tugasnya di lapangan.
Acara ini menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kutai Barat, seiring dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang terus digalakkan. Kepala Dinas berharap, dengan adanya dukungan penuh dari Fasda, implementasi kurikulum ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Kutai Barat.